Jumat, 27 Januari 2012
FOTO:Getty Images/Paul Gilham Setelah Ballack diputus kontrak oleh Chelsea usai musim 2009/2010, ia memutuskan kembali ke Bundesliga dan memperkuat Leverkusen, klub yang membesarkan namanya itu.
Diharapkan Ballack bisa tampil baik di tanah kelahirannya sendiri seiring upayanya masuk kembali ke timnas Jerman. Tapi sayang impian itu tak bisa diraih Ballack hingga kini.
Ia masih saja terlibat perang dingin dengan pelatih Der Panser, Joachim Loew, dan penampilan di musim pertamanya dinilai mengecewakan meskipun mampu membawa Leverkusen lolos ke Liga Champions. Musim lalu ia cuma tampil sebanyak 20 kali dan menyumbang dua gol,
"Sudah waktunya bagi kami semua untuk mengakui jika perkiraan kami selama 20 bulan ini ternyata salah," aku CEO Leverkusen, Wolfgang Holzhaeuser, kepada Cologne's Express yang dilansir Reuters.
"Kami mengharapkan lebih dari Michael Ballack di level olahraga dan dia pastinya berharap lebih dari dirinya," sambungnya.
Musim ini pun karier Ballack kian meredup boleh dibilang meski tampil 16 kali dan membuat tiga gol. Apalagi akhir pekan lalu pesepakbola 35 tahun itu memperlihatkan gestur tak menyenangkan saat ditarik keluar oleh pelatih Robin Dutt.
Melihat kejadian itu, media-media di Jerman pun mulai memprediksi jika musim ini adalah kali terakhir Ballack mengenakan seragam merah-hitam. Hal yang mana sudah sempat diutarakan Ballack sebelumnya.
"Dia harus memikirkan apakah tingkah lakunya sudah bagus untuk klub ini. (Direktur Olahraga) Rudi Voeller dan saya sudah berbicara padanya pekan ini, tapi sayangnya tak ada hasil," tutup Holzhaeuser.
