Find Your News

JAKARTA - Pearl Jam Indonesia atau PJ.ID (komunitas penggemar Pearl Jam di Indonesia) melakukan segala cara agar sang idola mau melakukan lawatan bersejarah tampil di Indonesia.

Dimulai sejak tahun 2000-an rajin kumpul-kumpul hingga membuat perkumpulan di dunia maya melalui blog, mailing list demi menyatukan penggemar Pearl Jam yang berada di Tanah Air, lalu meningkat kepada gelaran event-event tribute seperti Pearl Jam Nite, Acoustology, dan masih ada lagi.
Tak lain, itu dilakukan penggemar karena kecintaan kepada kelompok musik grunge asal Seattle, Amerika Serikat itu.

Sejak 2005, PJ.ID sudah mulai membuat petisi menyuarakan agar band yang sudah eksis 23 tahun itu main di depan penggemar Indonesia. Selain pengumpulan tanda tangan, aksi lainnya untuk bisa meluluhkan Jeff Ament (bass), Stone Gossard (gitar), Mike McCready (gitar), Eddie Vedder (vokal, gitar), dan Matt Cameron (drum).

Kampanye dengan mengusung tagline Bring Pearl Jam To Indonesia sudah menggelar event PJ20 Worldwide Screening pada September 2011 agar manajemen Pearl Jam tahu ada perkumpulan fanatik PJ di Indonesia

Selain itu, PJ.ID juga melakukan aksi sosial dengan membantu menjual CD album PJ terbaru, Lightning Bolt yang 100 persen keuntungannya disumbangkan ke korban topan haiyan di Filipina. Aksi lainnya, membuat kartu pos grafis kampanye Selamatkan Spesies Langka yang diluncurkan berbarengan dengan Pearl Jam Nite V: Do The GreenVolution.
Kartu pos kemudian dibagikan, dituliskan pesan agar PJ  manggung di Indonesia, kemudian dikirimkan ke markas PJ.

Selanjutnya, PJ.ID menggelar event FAITHFULL - Pearl Jam Nite VIII : Bring Pearl Jam To Indonesia di Rolling Stone Cafe, Jl. Ampera Raya, Jakarta Selatan, pada Sabtu 18 Januari. Sedangkan pre-event akan berlangsung di Rolling Stone Cafe malam ini, Rabu 8 Januari 2014 mulai 19:00 WIB.

Dalam event itu PJ.ID akan menyinggung seluruh aktivitas kampanye di atas dan juga sesuai tradisi pertunjukan tribute Pearl Jam Nite, akan ada lima band yang akan tampil: Perfect Ten, Sonic Wood, The Mind Charger, Blackrock dan Bandung Lost Dogs; dan juga bazaar mini dengan penjualan CDs, Vinyl, T-shirts, dan lainnya.

Sementara itu, band yang sudah mengoleksi 10 album studio ini akan menjalani tur di New Zealand dan Australia. Memulai penampilan di Aucland (New Zealand) pada 17 Januari lalu terbang ke Australia untuk tampil di Gold Coast pada 19 Januari, Melbourne pada 24 Januari, Sydney 26 Januari, Adelaide 31 Januari, dan Perth pada 2 Februari.