- Back to Home »
- Internet , News , Techno »
- Baidu Berhasil Benamkan Goog
Jakarta - Pada bulan September 2001, Baidu mulai
meluncurkan websitenya sendiri yang dinamakan Baidu.com. Tampilannya
mirip dengan Google, putih bersih tanpa banyak hiasan macam-macam.
Sebagai
salah satu metode monetisasi, para pengiklan akan membayar Baidu jika
ada pengunjung yang mengklik promosi mereka. Pada tahun 2004, Baidu
sudah bisa meraih keuntungan dan terus berkembang. Robin Li pun berniat
menjual saham Baidu di Amerika Serikat, sebagai upaya agar Baidu bisa
mengglobal.
Baidu akhirnya menawarkan saham perdana atau Initial
Public Offering (IPO) pada Agustus 2005. Ketika perdagangan berakhir
hari itu, harga saham Baidu tembus USD 122. Mendadak Baidu bernilai USD 4
milliar dan Li jadi miliuner dengan kekayaan sekitar USD 900 juta.
Memang
harga saham kemudian menurun, tapi Baidu tetap bisa dibilang sukses
dalam IPO. Baidu juga terus naik pangsa pasarnya di China, bahkan jauh
meninggalkan Google. Agustus 2013, pangsa pasar Baidu di China mencapai
63,3%, diikuti Qihoo dengan 18,23%.
Selain mesin cari, Baidu juga
meluncurkan banyak layanan online lainnya. Ada Baidu Map, Baidu Cloud,
bahkan sistem operasi berbasis Android yang dinamakan Baidu Yi.
Kekalahan
Google di China memang bukan semata karena kehebatan Baidu atau mesin
cari lokal yang lain. Tapi karena pemerintah China sangat sering
memblokir Google terkait berbagai alasan. Misalnya karena pencarian
Google sering menampilkan informasi yang sensitif.
Pada tahun
2010 menurut riset dari Analysys International, market share Google di
China masih 29%. Tapi pada Oktober 2012, pangsa pasarnya turun drastis
sampai 5%. Dan pada 2013 tinggal 1,7%.